Minggu, 26 Juni 2016

Berpikir Alamiah, Dialektis, dan Logis

Tulisan ini ditujukan diantaranya sebagai alat untuk melatih logika berpikir, dalam tulisan ini kita akan menggunakan simbol-simbol untuk melatih membaca situasi dan kondisi, memikirkannya secara praktis, merenungkannya lebih mendalam sebagai bagian dari usaha kita untuk memahami hikmah dalam kehidupan yang bermanfaat, dengannya menjadi dasar kita untuk melakukan aktifitas praktek nyata dalam kehidupan sehari-hari yang dilingkupi rasa syukur kepada Tuhan.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, makna dari Dialektika adalah:
“Hal berbahasa dan bernalar dengan dialog sebagai cara untuk menyelidiki suatu masalah; Dialektika menyatakan bahwa segala sesuatu yang terdapat di alam semesta itu terjadi dari hasil pertentangan antara dua hal dan yang menimbulkan hal lain lagi.”

Dalam hal ini kita bisa mengambil kesimpulan sederhana bahwa Dialektika adalah pelajaran tentang kecenderungan interaksi sesuatu dengan lingkungannya, serta pelajaran tentang segala sesuatu yang terjadi selama dan setelah interaksi tersebut berlangsung.

Komponen pertama dari dialektika adalah waktu atau proses, kedua adalah adanya pertentangan atau terjadinya aksi dan reaksi, ketiga adalah kausal atau sebab dan akibat, serta terakhir ke empat adalah korelasi atau persenyawaan atau penyatuan.

Silakan lanjutkan membaca di:





Tidak ada komentar:

Posting Komentar